Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

DPPKB Kolaka Timur, Gelar Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting

Rabu, 26 Juni 2024 | Juni 26, 2024 WIB


TIRAWUTA, MEDIAKOLTIM. COM-
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana(DPPKB) Kabupaten Kolaka Timur, menggelar kegiatan percepatan penurunan stunting dengan meliputi kelompok sasaran bagi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 (nol) - 59 (lima puluh sembilan) bulan,Bertempat di Balai Desa Lalingato  Kecamatan Tirawuta, Rabu, 26 Juni 2024.


Kepala Dinas PPKB Kolaka Timur, Jumaeda Arisman engatakan, kegiatan ini merupakan salah satu pembaruan strategi percepatan penurunan stunting dengan melakukan pendekatan keluarga melalui pendampingan keluarga berisiko stunting untuk mencapai target sasaran. 


"Target dan sasaran kita yakni calon pengantin (catin)/calon Pasangan Usia Subur (PUS), ibu hamil dan menyusui sampai dengan pasca salin, dan anak 0-59 bulan,"jelas Ibu Kadis yang bergelar SKM itu. 


Lebih lanjut Ia menjelaskan, Kegiatan ini juga sebagai upaya dalam menurunkan angka Stunting di Kolaka Timur dengan melakukan intervensi pengukuran kepada balita serta rujukan bila di dapatkan ada balita yang sakit. 


"Kita langsung turun dilapangan untuk mengadakan pengukuran kepada balita dengan alat antropometri agar dapat kita ketahui berapa jumlah Anak yang terdampak Stunting disetiap Kecamatan maupun disetiap desa nantinyanantinya," katanya. 


"Kita juga memberikan himbauan kepada orang tua balita agar melakukan upaya pencegahan sedini mungkin terhitungan sejak 1.000 hari dimulai sejak janin sampai anak berusia 2 tahun.Pada usia 1.000 hari pertama kehidupan, asupan nutrisi yang baik sangat dianjurkan dikonsumsi oleh ibu hamil,"sambungnya.


Menurutnya,Penyebab terjadinya Stunting adalah makanan yang ia konsumsi tidak memenuhi kebutuhan nutrisi sesuai usia si anak. Pada umumnya, stunting terjadi pada balita, khususnya usia 1-3 tahun. Pada rentang usia tersebut, Ibu sudah bisa melihat apakah si anak terkena stunting atau tidak.


"Stunting hanya tanda, yang paling gawat (dampak) pada otak dan risiko penyakit, Agar anak tidak terkena stunting, sebaiknya Orang tua balita memperhatikan tanda awalnya yakni bila 3 bulan pertama kenaikan berat badan anak kurang dari 750 gram," terangnya. 


Adapun ciri-ciri Anak yang terkena stunting indikatornya sebagai berikut ;


Keterlambatan pertumbuhan. Performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar.


Tanda pubertas terlambat. Anak menjadi pendiam, sulit melakukan eye contact saat usia 8-10 tahun.


Wajah tampak lebih muda dari usianya. Mudah mengalami penyakit infeksi


Penulis : Jusran

×
Berita Terbaru Update