Inilah lantai Rujab Camat Tinondo, meski tetesan Air telah ditadah menggunakan Baskom namun dibeberapa titik ruangan masih basah akibat atap bocor-bocor (Img : Situssultra.com) |
TINONDI,MEDIAKOLTIM.COM- Gedung rumah jabatan (Rujab) Camat Tinondo Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), terlihat memprihatinkan. Pasalnya, dimusim penghujan sekarang ini Lantai ruangannya di beberapa titik menjadi basah akibat tetesan Air Hujan yang menembus Atap Seng yang telah bocor-bocor.
Dengan kondisi seperti ini terpaksa pihak Penghuni Rujab menadah atau menampung tetesan Air Hujan dengan menggunakan Baskom atau Loyang pada beberapa titik air Hujan yang menetes tentu saja ini membuat Penghuni Rumah merasa tidak nyaman.
Padahal Rumah ini adalah rumah yang ditempati seorang Pejabat Pemerintah Kecamatan yang harusnya ditunjang dengan sarana yang memadai dan membuat Seorang Pejabat nyaman dalam melaksanakan tugas yang tujuannya mengabdi untuk Bangsa dan Negara.
Olehnya itu, Rujab atau Rumah Dinas yang terletak di Desa Lamunde kecamatan Tinondo yang diperuntukan untuk tempat tinggal atau hunian bagi Camat Tinondo yang merupakan Pejabat Pemerintahan yang ditunjuk dan ditugaskan memimpin di wilayah Pemerintahan Kecamatan Tinondo yang tentunya harus nyaman ditempani, namun ternyata kondisi Rujab tersebut Atapnya bocor-bocor dan beberapa dinding sudah terlihat keropos.
Hal ini diketahui saat dua Wartawan Lokal Koltim bertandang di Rumah Dinas (Rumdis) Pemerintah Kecamatan Tinondo belum lama ini.
Sesuai pantauan, keadaan dinding gedung Rujab sudah tidak layak pakai butuh renovasi selain itu, pada rangka atas diduga sudah lapuk dan Seng berkarat hingga terjadi kebocoran pada beberapa titik ruangan.
Camat Tinondo, H. Ahmad mengatakan bahwa sejak dirinya menempati Rujab tersebut sudah berulang kali dilakukan perbaikan namun tidak tetap saja bocor-bocor karena kondisi Bangunan yang sudah tergolong parah akibat dimakan usia.
"Kita bisa liat sendiri disitu ada baskom berjejer jadi kalau hujan itu bisa lepas ikan untuk berenang,"kesalnya.
Camat mengungkapkan bahwa rangkah bangunan sudah lapuk kemudian jika musim Hujan yang disertai Angin Atap yang terbuat dari Seng sebagian terbawa arus Angin.
"Kalau musim Angin satu persatu Sengnya diterbangkan Angin, ini akibat rangkanya yang sudah lapuk jadi atapnya mudah diterbangkan angin,"jelasnya.
Dengan kondisi seperti ini, Camat berharap ada kebijakan dari pihak terkait, agar Rumah Dinas milik Pemda Daerah ini bisa mendapat bantuan untuk direhabilitasi.
"Mudah mudah-mudah ada perhatian agar sekiranya Bapak Bupati bisa mencari solusi supaya Rujab ini direnovasi sehingga kedepannya Rumah ini nyaman ditempat,"harapnya.
Lebih lanjut, Camat mengungkapkan, bahwa Kecamatan Tinondo mekar adalah tahun 2007 dan selang 2 tahun mekar dari Kecamatan Mowewe Rujabnya di bangun Tahun 2009.
"Berarti sudah lebih dari 10 tahun, ini wajar kalau bangunan ini sudah seharusnya di rehab,"imbaunya.
Selain itu, Camat menambahkan, bahwa Kantor camat yang digunakannya sebagai tempat melakukan terhadap pelayanan juga perlu direhab sebab sebahagian dindingnya sudah berjatuhan.
"Plasternya dan bahkan batu batanya pelan-pelan sudah hancur,"tambahnya.
Laporan : Tim Medkom