LALINGATO,MEDIAKOLTIM.COM- Sebagai upaya pencegahan peredaran dan penyalah gunaan Narkoba di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) termasuk anggota DPRD Koltim, maka Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kolaka melakukan tes urin di Kantor Bupati Koltim, Kamis (22/12/2022).
Kepada sejumlah Wartawan Kepala BNN Kolaka Bentonius Silitonga mengatakan pihaknya mengapresiasi Pemerintah Daerah Kolaka Timur (Koltim) yang telah mewujudkan terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Kami apresiasi Pemda Koltim dalam hal ini Bupati yang luar biasa, karena tidak semua kepala Daerah punya kepedulian terhadap narkoba sehingga telah mewujudkan apa yang diharapkan Bapak Presiden RI bahwa Negara kita ini darurat Narkoba,"ucapnya.
Menurutnya, tidak ada satupun wilayah di Indonesia ini bersih dari narkoba semuanya sudah terkontaminasi oleh sebab itu dengan terselenggaranya kegiatan tersebut maka Pemda Koltim telah menjalankan amanat undang-undang nomor 35 dan telah menjalankan intruksi presiden nomor 2 thn 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan dan peredaran narkotika.
"Sekaligus menjalankan peraturan menteri dalam negeri (Permendagri) no. 12 tahun 2019 tentang fasilitas pemda terhadap kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyalagunaan peredaran narkotika,"jelasnya.
Ia berharap agar kedepannya Pemda Koltim semakin meningkatkan kegiatan ini secara masiv karena bahaya narkotika adalah bahaya laten yang bisa menghancurkan satu generasi.
"Ini sama halnya dengan genosida mungkin tidak tampak dimata tetapi nanti kalau kita biarkan terus sama saja kita menjadi bom waktu, saya ikuti pernyataan steven beliau menyampaikan begini bahwa narkotika adalah senjata pembunuh massal yang paling efektip jadi bisa menghancurkan satu generasi,"ungkapnya.
"Jadi melalui kegiatan seperti ini kita harapkan ada Perda yang lebih konprenhensip menjadi payung hukum menjadi regulasi atau legalstanding Pemda Koltim sehingga menjadikan masyarakat memiliki kekuatan atau ketahanan diri dalam menangkal peredaran gelap dan penyalagunaan Narkotika,"tambahnya mengharapkan.
Ia juga mengungkapkan bahwa wilayah Koltim adalah jalur lintasan yang paling aman untuk bandar mencari jaringan. Ia menyebut awal tahun 2021 BNN pernah mencegah barang masuk 89 KG dari Bajoe ke Kolaka dan akan melintasi Koltim termasuk belum lama ini BNN juga berhasil mencekal di Malili yang akan mengarah ke wilayah Koltim
.
"Dan pelakunya dari Kolut lewat mobil box yang didalamnya itu adalah Susu yang dicampur dengan Narkoba 10 kg jenis Shabu, bayangkan ini setiap hari mondar mandir dari Kolut, Kolaka lalu ke Koltim sampai Kendari,"sebutnya.
Untuk itu, Ia menghimbau peran masyarakat dan peran para opd dalam hal ini Kadis
"Contoh dinas perhubungan memiliki wewenang juga ada satpol pp ada Polres yg sebentar lagi akan terbentuk disini maka semua akan bekerja sampai lintas pemerintah yang paling rendah mulai camat baru desa lurah RT RW sampai tingkat masyarakat.
"Sehingga keluarga memiliki ketahanan ini yg harus disinerjikan saya rasa dasarnya adalah regulasi yang menjadi payung hukumnya,"katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Koltim Suhaemi Nasir mengungkapkan, bahwa dalam kegiatan ini dirinya selaku Ketua DPRD turut dites urin bahkan Ia menyebutkan sejumlah ASN lingkup Pemda yang melakukan dinas luar yang letaknya dekat dari Koltim sempat kembali untuk mengikuti tes urine ini.
"Jumlah ASN yang tes urine tadi sekitar 153 orang yang terakhir saya dengan Bupati,"ungkap Ketua DPRD.
"Yang lainnya tidak sempat dites karena lagi dinas luar atau sakit, seperti tadi kepala bidang Bina Marga lagi tugas PHO,"sambungnya.
Ketua DPRD mengatakan hasil tes diumumkan secara transparan, karena setelah dirinya diperiksa hasilnya langsung dilihat dan diketahui .
"Sehingga saya merasa ini suatu langkah yang perlu kita apresiasi kenapa ? karena paling tidak dengan negativenya semua ini kita apresiasi Pemda,"ucapnya.
Ia menegaskan bahwa pimpinan OPD yang tidak sempat hadir akan ditindaklanjuti dengan cara mungkin mereka akan diarahkan ke Kolaka atau mungkin petugas BNN akan menjemput mereka.
"Sebentar malam juga kepala BNN dan Kapolres akan melaksanakan sidak ke Masyarakat,"tuturnya.
Ia menuturkan jika kegiatan tes urine ini buka tes urin secara dadakan, namun pihaknya telah merencenakan sejak beberapa waktu lalu.
"Tahun ini memang saya sudah pernah mengagendakan dengan kepala BNN karena melihat generasi muda kita sekarang diduga menghawatirkan,"ujarnya.
"Makanya saya apresiasi baru kali ini bisa terlaksana artinya suatu langkah maju sehingga dengan negativenya semua ASN yang hadir tadi itu kan kita perlu apresiasi, artinya ketika kita turun di Masyarakat kita tidak lagi merasa bahwa apa yg kita laksabakan kita sendiri belum melaksanakan setelah ditindak lanjuti dengan turun ketempat-tempat yang dianggap rawan,"paparnya.
Penulis : Darson