Salah satu Rumah Warga Kelurahan Lalolae yang yang menyisahkan Lumpur hingga diruang Kamar setelah rendaman Banjir surut pada Sabtu (12/11) tadi malam (Img : Media Koltim)
LALOLAE,MEDIAKOLTIM.com-Setelah melihat Postingan salah satu Netizen di Media Sosial Facebook (FB) terkait Banjir yang melanda Kelurahan Lalolae khususnya disekitar Perkatoran Camat, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Maryono, S.Pd, M.Pd langsung bergerak cepat melakukan peninjauan di lokasi (12/11/2022) malam.
Saat dilokasi Kadis langsung mengecek aliran sungai yang terletak dibelakang Kantor Camat Lalolae dan beberapa rumah warga yang terendam banjir.
Kepada dua Jurnalis lokalan Koltim, Kadis melaporkan ada 10 rumah yang terendam disebabkan oleh luapan air sungai saat hujan lebat. Ia mengungkapkan meluapnya Air Hujan karena diduga Drainase yang sempit dan tidak mampu menampung debit volume Air Hujan hingga meluap dan memasuki Rumah-rumah warga dan salah satu Masjid.
"Sedikitnya ada 10 rumah yang terendam Banjir disini dengan ketinggian sekitar 70 centi meter (Cm) sehingga mereka layak diberikan bantuan,"kata Kadis saat dikonfirmasi.
" Saya sudah perintahkan anggota untuk segera menurunkan bantuan dan membantu membersihkan Rumah-rumah warga yang terdampak banjir tadi," sambungnya.
Untuk itu, dengan kejadian tersebut, Kadis berharap agar ada kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas terkait yang membidangi Pembangunan aliran Sungai khususnya di Lalolae dan Keisio untuk segera menangani permasalahan tersebut.
"Kita berharap agar pemprov melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) segera menangani sungai yang menyebabkan seringnya banjir di 2 Desa yakni, Kelurahan Lalolae dan Desa Keisio,"harapnya.
Bagian Halaman Kantor Camat Lalolae saat Hujan Deras mengguyur Sabtu kemarin |
"Kalau disini Kelurahan Lalolae terkadang hanya sesekali tapi Desa Keisio sudah menjadi langganan Banjir setiap tahun, bahkan airnya biasa naik sampai 70 centi meter,"tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga yang terdampak banjir Erlis mengatakan, bahwa rumahnya adalah yang paling jadi sasaran terkena langsung banjir karena lokasinya berada di pinggir sungai sehingga air masuk didalam rumah yang tingginya sekitar 70 cm.
" Sebenarnya sungai ini debit airnya sangat kecil kira kira dibawah lutut orang dewasa dan baru kali air sungai meluap hingga masuk kedalam rumah saya," ungkapnya
Akibatnya, kata Dia dengan kondisi rumah yang berlumpur, terpaksa dirinya harus mengungsi untuk sementara.
" Kami berharap pihak pemerintah melakukan normalisasi kali atau perbaikan dan penambahan luas dan kedalaman drainase agar tidak terjadi lagi luapan banjir," harapnya
Reporter : Rafli
Editor : Darson